Pergelaran MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, pada 2021 mendatang sontak menjadi perbincangan. Beragam apresiasi diberikan kepada pemerintah dan pihak penyelenggara karena mampu menjadikan Indonesia sebagai tempat turnamen olahraga bergengsi itu. Keberhasilan itu tak lepas dari peran PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola destinasi wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
ITDC dalam mengembangkan sebuah destinasi pariwisata, ada tiga atraksi utama, yaitu nature, culture, dan man made. Kebetulan kawasan Lombok mempunyai karakteristik alam dan budaya yang menawan. Namun masih membutuhkan atraksi man made kelas dunia yang setara dengan daya tarik Bali sebagai wisata budaya. Manajemen ITDC memutuskan kawasan Mandalika sangat ideal meniadi sustainable sports dan entertainment tourism destination.
Konsep eco-tourism menjadi dasar dari perancanaan masterplan Mandalika, yaitu memanfaatkan air laut untuk diolah menjadi air bersih dengan teknologi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan penggunaan solar panel sebagai sumber listrik alternatif. Atraksi kelas dunia yang digagas meniadi daya tarik utama Mandalika adalah event balap motor kelas dunia, yaitu MotoGP. Dengan ditandatanganinya promoters contract dengan Dorna Sport SL pada 28 Januari 2019, yang memastikan race date MotoGP di Mandalika mulai tahun 2021 untuk jangka waktu lima tahun.
Selain atraksi utama balap MotoGP, Mandalika sudah menjadi destinasi untuk watersports dengan sarana seperti surfing, snorkeling, diving, paralgliding, yachting, dan seterusnya. Atraksi olahraga akan bertambah dengan lapangan golf 27 holes dengan pemandangan dramatis gunung hijau dan pantai berlaut biru dan Pantai Kuta, Mandalika sudah pernah menjadi venue berbagai event olahraga, seperti Paragliding Championship, Seri Balap Internasional Sepeda Grand Fondo, Beach Volleyball Championship, dan TNI Marathon 2018 sebagai bagian penyelenggaraan HUT TNI. ITDC juga sudah menandatangani master LUDA (land use and development agreement) atau sewa tanah jangka panjang dan mengembangkan lahan. Sebagai KEK, Mandalika memberikan berbagai insentif kepada para investor, baik pajak maupun fiskal.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memiliki luas 1.175 hektar, terletak di bagian selatan Pulau Lombok. Mandalika dikaruniai keindahan alami yang memukau, dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer yang terhampar lima pantai indah berpasir putih (Kuta, Serenting, Seger, Tanjung An, dan Grupuk). Dari total area sebesar 1.175 hektare, sebesar 151 hektare telah mendapatkan investor yang akan bekerja sama dalam mengembangkan sports and entertainment district.
ITDC menggandeng Vinci SA, perusahaan infrastruktur global melalui anak usahanya Vinci Construction and Grand Projets (VCGP). Luas area Street Race Circuit Mandalika sekitar 106 hektar, fasilitas lain yang akan dibangun Vinci di dalam area kerja sama antara lain 10 hotel dengan total sekitar 2.500 kamar, convention center, retail center, dan rumah sakit internasional dengan spesialisasi burn unit.
Nilai investasi yang digelontorkan dalam pengembangan Mandalika untuk arena sirkuit MotoGP masih dalam perhitungan oleh VCGP, ITDC sedang melakukan QS (quantity survey) sebagai dasar dari proses persetujuan internal sebelum memulai pembangunan. ITDC akan membangun badan jalan dasar sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban selaku pemilik kawasan, dan top racing layer akan dilakukan oleh VCGP. Mandalika Street Circuit adalah sirkuit jalanan pertama yang disetujui oleh Dorna Sports, dengan panjang 4.32 kilometer dan 18 tikungan. Sebagai pengembang dan operator kawasan, ITDC membutuhkan sekitar Rp 4,5 triliun untuk membangun infrastruktur dasar Mandalika seperti jalan kawasan, lanskap, pengolahan air bersih dan limbah, penerangan jalan, drainase, serta seluruh infrastruktur dasar lainnya.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar pembiayaan (Rp3,6 triliun) telah didapatkan perusahaan melalui program MUTIP (Mandalika Urban Infrastructure Project) yang dibiayai oleh AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank). AIIB adalah sebuah multilateral development bank yang telah membiayai 34 proyek infrastruktur dan klien di seluruh belahan dunia, terutama di Asia dan Afrika.
Kontribusi pertumbuhan yang dicapai dari pembangunan street circuit belum dihitung, namun menurut studi akan ada sekitar 50.000 lapangan kerja akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hotel—hotel dan kawasan Mandalika.
Proses lobi-lobi yang dilakukan Indonesia sampai diputuskan Mandalika sebagai lokasi turnamen MotoGP 2021 awalnya dilakukan perkenalan pada 2018 saat bertemu di acara balap MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, yang disambung dengan pembicaraan lebih lanjut di Indonesia. Setelah itu Dorna melakukan site visit ke Lombok untuk melihat langsung lokasi dengan pemandangan menakjubkan yang telah dipilih ITDC menjadi sports and tourism district dan lokasi balap MotoGP. Selanjutnya masuk masa negosiasi dan persetujuan penetapan lokasi MotoGP 2021, dan ITDC berhasil meyakinkan Dorna untuk memberikan balap MotoGP tahun 2021 kepada Indonesia, sebagai negara yang mempunyai pangsa penonton MotoGP terbesar kedua di dunia setelah RRC, dengan daya tarik berupa lahan yang free and clear seluas 150 hektar, alam yang sangat indah di tengah kawasan pariwisata dan komitmen investasi VGCP.
No comments:
Post a Comment