Tuesday, April 16, 2019

Sarjana Nganggur? Ente kuliah Ngapain Aja?






Gambar di atas adalah seorang yang katanya mahasiswa, golongan terdidik, dan baru lulus. Dia bersama 1500 temannya bertanya kepada Jokowi, mau kemana setelah lulus. Gw sih antara kasihan sama orang tuanya dan pengen ngakak juga. Jadi seperti ini kualitas sarjana itu? Minimal 3 tahun belajar di kampus, dengan kebebasan mencari apa saja yang dia mau, begitu lulus malah bingung mau kerja apa? Kalau ini anak gw, sudah gw usir hari ini juga! Dibiayai kuliah, lulus cuma bisa nyinyir. Kalau cuma bisa nyinyir, mending gw suruh miara kambing, jelas untungnya!

Apa bedanya orang di atas dengan lulusan SD? Banyak! Dan lulusan SD jauh lebih baik dari dia! Lulusan SD bisa bekerja kok. Memanfaatkan 10 juta lapangan kerja yang Jokowi ciptakan, yang kata si terdidik di atas untuk TKA. Jadi kuli di proyek infrastruktur. Jadi pengusaha kreatif, entah itu sablon, digital printing, sampai dengan kuliner setelah lulus dari BLK, alias Balai Latihan Kerja. Dan kabarnya akan diintegrasikan dengan kartu pra kerja yang kata si terdidik tidak diperlukan!






Kalau ngaku terdidik, tidak mau kerja kasar, ya berusaha dong. Namanya baru lulus kuliah, ya seperti umumnya orang lulus kuliah. Taruh lamaran sana sini. Ga dapat di Pemerintah (ASN) ya ke BUMN. Di BUMN ga bisa, ya taruh lamaran ke swasta. Di swasta mentok lagi, ya usaha. Amalkan ilmu saat kuliah dulu dalam kehidupan nyata. Se-simple ini lho. Lha kok masih nyinyir salah Jokowi lagi. Gimana kalau lu di Suriah yang luluh lantak karena kilapah?  Di sini aman, damai, kerjaan banyak asal mau gerak. Ga ngerti lagi deh pola pikirnya cem mana.

Mahasiswa bodoh itu perlu lihat Kaesang deh. Itu anak Presiden, kalau mau dia bisa bikin PT, minta 0,01% saja dari proyek infrastruktur di negeri ini, kaya dia! Tapi apa yang dia lakukan? Jualan pisang kan? Itu malah belum lulus anaknya. Lho yang sudah lulus kok malah bingung mau kerja apa. Nuduh pekerjaan diberikan ke TKA Asing. Nanti kalau diminta klarifikasi di kantor polisi di mana saja ada 10 juta TKA, mewek-mewek teriak Presiden dzolim. Polisi alat Jokowi menindas rakyat.

Gw jadi bertanya, selama kuliah dia itu ngapain aja? Berburu nilai A? Kalau iya, dia pintar, sudah pasti kampus akan memprioritaskan dia jadi pengajar di sana. Gw bisa ngomong gini, karena teman gw yang summa cumlaude sudah jadi assisten dosen di semester 6-7, setelah lulus, kuliah lagi, lalu balik jadi dosen. Kalau dia aktivis, jaringan dia luas, kerjaan akan datang tanpa dia cari. Apalagi kalau dia vokal dan pinter nulis. Minimal dia jadi penulis berdasarkan disiplin ilmunya.






Kalau selama kuliah dia banyak gaul, "famous"  di suatu komunitas, lulus dia punya usaha. Kalau dia aktif di otomotif, bisa punya bengkel, contohnya gitu. Lalu si orang terdidik di atas selama kuliah ngapain aja? Liqo'? Harusnya jadi ustadz dong, hehehehe. Hadeh, gini amat yak kualitas lulusan kampus di Indonesia. Lulus, bingung nyari kerja, nyalahin presiden. Mungkin dia mahasiswanya Sengkuni kali ya.

Well, yang di atas tidak mewakili mahasiswa seluruh Indonesia. Gw yakin mahasiswa kampus-kampus ternama tidak sebodoh itu. Kalau pun mau nyinyir, mereka pasti mikir. Salam Damai, mari kita tertawakan si terdidik yang ga mencerminkan keterdidikannya. Lha mau kerja apa saja bingung kok ngaku terdidik, terdidik demit? Ngoahahahahaha.........

No comments:

Post a Comment